Dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik, energi terbarukan, dan berbagai aplikasi teknologi hijau lainnya, permintaan akan mineral critical semakin meningkat. Mineral critical adalah bahan baku yang sangat penting bagi produksi teknologi hijau dan sering kali memiliki sumber yang terbatas atau proses ekstraksi yang kompleks. Artikel ini akan membahas beberapa mineral critical yang berperan penting dalam perkembangan teknologi hijau.
Apa Itu Mineral Critical?
Mineral critical adalah mineral yang memiliki peran vital dalam industri tertentu dan memiliki risiko gangguan pasokan. Faktor-faktor seperti konsentrasi geografis produksi, kesulitan ekstraksi, dan kebutuhan tinggi membuat mineral ini sangat berharga. Untuk teknologi hijau, beberapa mineral critical utama termasuk lithium, cobalt, rare earth elements (REE), dan nickel.
Lithium
- Peran dalam Teknologi Hijau: Lithium adalah komponen utama dalam baterai lithium-ion, yang digunakan dalam kendaraan listrik (EV), perangkat elektronik portabel, dan sistem penyimpanan energi.
- Sumber Utama: Deposito lithium utama ditemukan di Australia, Chile, dan Argentina. Produksi lithium dari sumber air asin (brine) dan batuan keras (spodumene) menjadi metode utama ekstraksi.
- Tantangan dan Dampak Lingkungan: Ekstraksi lithium dari air asin memerlukan air dalam jumlah besar, yang dapat mengakibatkan masalah lingkungan di daerah yang kekurangan air.
Cobalt
- Peran dalam Teknologi Hijau: Cobalt digunakan dalam katoda baterai lithium-ion, meningkatkan stabilitas dan kepadatan energi baterai.
- Sumber Utama: Sekitar 70% produksi cobalt dunia berasal dari Republik Demokratik Kongo (DRC). Pengolahan cobalt sering kali merupakan produk sampingan dari penambangan nikel dan tembaga.
- Tantangan dan Dampak Sosial: Penambangan cobalt di DRC sering dikaitkan dengan isu hak asasi manusia dan kondisi kerja yang buruk.
Rare Earth Elements (REE)
- Peran dalam Teknologi Hijau: REE, seperti neodymium, praseodymium, dan dysprosium, penting untuk pembuatan magnet permanen yang digunakan dalam turbin angin dan motor listrik EV.
- Sumber Utama: Cina mendominasi produksi dan penyulingan REE, menguasai lebih dari 80% pasokan global.
- Tantangan dan Dampak Lingkungan: Proses penambangan dan pemurnian REE dapat menghasilkan limbah radioaktif dan polusi lainnya.
Nikel
- Peran dalam Teknologi Hijau: Nikel adalah komponen kunci dalam baterai lithium-ion tipe NMC (Nickel Manganese Cobalt) dan NCA (Nickel Cobalt Aluminium), yang digunakan dalam EV dan penyimpanan energi.
- Sumber Utama: Negara penghasil utama nikel termasuk Indonesia, Filipina, dan Rusia. Nikel diekstraksi dari bijih laterit dan sulfida.
- Tantangan dan Dampak Lingkungan: Penambangan nikel dapat menyebabkan deforestasi dan pencemaran air, terutama dari tailing tambang.
Kesimpulan
Mineral critical memainkan peran yang sangat penting dalam mendorong perkembangan teknologi hijau. Namun, tantangan dalam rantai pasokan, dampak lingkungan, dan isu sosial perlu ditangani untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi hijau berjalan beriringan dengan praktik penambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Daftar Pustaka
1. Buku:
- Kesler, S. E., & Simon, A. C. (2015). Mineral Resources, Economics and the Environment. Cambridge University Press.
- Jaskula, B. W., & Kaufman, S. (2019). Critical Mineral Resources of the United States: Economic and Environmental Geology and Prospects for Future Supply. U.S. Geological Survey.
2. Jurnal:
- Grosjean, C., Miranda, P. H., Perrin, M., & Poggi, P. (2012). "Assessment of world lithium resources and consequences of their geographic distribution." Renewable and Sustainable Energy Reviews, 16(3), 1735-1744.
- Sprecher, B., Daigo, I., Murakami, S., & Kleijn, R. (2017). "Framework for resilience in material supply chains, with a case study from the 2010 rare earth crisis." Environmental Science & Technology, 51(2), 386-396.
3. Artikel Ilmiah dan Penelitian:
- U.S. Department of Energy (2011). Critical Materials Strategy. Retrieved from https://www.energy.gov/
- European Commission (2020). *Study on the EU’s list of Critical Raw Materials*. Retrieved from https://ec.europa.eu/
0 Komentar